selamat datang di blog saya
pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tenteng contoh biografi tentang anggota keluarga.
contoh biografi tentang paman
Hidup adalah tentang berjuang - I Ketut Resna
Paman saya bernama I Ketut
Resna, lahir di Desa Belandingan,
Tanggal 1 April 1993.
Beliau adalah anak kelima dari 7 bersaudara dengan 4 saudara laki-laki dan 3 saudara
perempuan. Ayahnya bernama Jro Dadi yang bekerja sebagai petani dan Ibunya bernama Ni Mangku Tegal yang bekerja sebagai petani
pula. Resna begitu biasanya dipanggil, tinggal di Desa Belandingan kecamatan Kintamani
Kabupaten Bangli, Bali
I Ketut Resna mulai
bersekolah pada tahun 2000 di SD Negeri Belandingan. Saat SD, ia berangkat kesekolah
dengan berjalan kaki, jarak yang ditempuh pun cukup jauh yaitu 10 kilo meter. Meskipun
jauh, beliau tetap menjalaninya dengan suka hati dan bersemangat. Saat SD dirinya sudah mulai terlihat, dimana dia
selalu menjadi juara 1 dikelasnya selama enam tahun. Tidak hanya itu resna juga
merupakan anak yang rajin membantu orang tuanya dimana setiap pulang sekolah
beliau selalu membantu orang tuanya bekerja diladang. Dia mempunyai hobi yang
cukup menarik yaitu membaca dan bermain bola. Akhirnya ia tamat sd pada tahun
2006 dengan nilai yang sangat memuaskan.
Lulus sd resna melanjutkan
sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu smp.beliau bersekolah di SMP
Negeri 4 Kintamani yang berjarak 15 kilo meter dari rumahnya. Ia berangkat
sekolah dengan jalan kaki Bersama teman – temanya. saat smp dirinya menjadi
semakin terlihat dimana dia mampu menjadi juara 1 umum disekolahnya dan juga sering
mengikuti lomba- lomba salah satunya adalah OSN Biologi, dimana si jenius ini
begitu sering dipanggil teman - temannya mampu menjapatkan juara 1 di tingkat
kabupaten. .Beliau mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter karena ingin
mengubah perekonomian keluarganya dan menunjukan kepada orang-orang bahwa orang
miskin juga bisa menjadi dokter.
Lulus SMP, beliau
melanjutkannya ke SMA Negeri 2 Bangli melalui jalur prestasi. Tidak mudah untuk
sekolah di SMA Negeri 2 Bangli, karena saingan di sana memang sangat banyak dan
rata rata orangnya pintar semua, tapi karena usaha dan kerja keras akhirnya dia
diterima disana dengan jurusan MIPA. Saat SMA,beliau juga menjadi orang yang
unggul di sekolahnya., dimana dia sering mengikuti lomba- lomba. Selain itu
beliau juga aktif di dalam organisasi OSIS. Namun apalah daya Setelah satu tahun sekolah disana dia harus
menerima kenyataan pahit bahwa ayahnya meninggal karena sakit keras. Hal ini
membuat beliau patah semangat dan larut dalam kesedihan, hal ini pula yang
membuatnya mengurungkan cita – citanya untuk menjadi dokter.
Belum hilang rasa duka atas
kepergian ayahnya, Resna harus menerima
kenyataan pahit lagi bahwa neneknya
meninggal karena sakit keras dan faktor usia. Hal ini semakin membuatnya
sedih dan hilang semangat, tapi kesedihan itu tidak bertahan lama. Beberapa
bulan setelah neneknya meninggal beliau sudah bisa melupakanya dan menjalani
kehidupannya seperti biasanya, bahkan dia menjadi lebih baik lagi. walaupun
terkadang teringat dengan ayah dan neneknya namun dia tidak terlalu membuat hal
tersebut menjadi penghalangnya untuk melanjutkan sekolahnya.
Akhirnya pada tahun 2012
beliau lulus SMA, namun karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan
sekolahnya, dia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya ke tingkatan yang
lebih tinggi. Resna memilih untuk membantu orang tuanya menyesekolahkan adik-
adiknya. Setelah hampir setahun berlalu ia pun memiliki niat untuk melanjutkan
studinya. Berkat doa dan kerja keras pada tahun 2013 beliau bisa melanjutkan
studinya di IHDN Denpasar
dengan memilih jurusan Pendidikan Agama Hindu. Walaupun tidak memiliki
biaya yang cukup dia tetap bersyukur karena telah diberikan jalan oleh tuhan. Walaupun
hal tersebut tidak sesuai dengan yang beliau cita - citakan dari kecil tapi beliau
sangat senang karena bisa melanjutkan kuliah dan menyekolahkan kedua adiknya.
Disana ia belajar dengan giat, sambil kuliah beliau juga bekerja untuk
membiayai biaya kuliahnya dan sekolah kedua adiknya, apalagi kedua adiknya
sudah sma dan smp. Tentu saja biasa yang diperlukan sangat besar apalagi ibunya
hanya seorang petani kecil-kecilan yang berpenghasilan tidak menentu. Hal
tersebut membuat beliau bekerja sambil kuliah. Resna bekerja di sebuah
perusahaan dengan gaji yang menurutnya belum cukup untuk biaya hidup, kuliah dan sekolah
kedua adiknya, tapi karena beliau mempunyai tekad dan semangat hal tidak menyurutkan
semangat juangnya.
Setelah 4 tahun kuliah,
beliau akhirnya lulus S1 dan melanjutkan ke S2 dengan jurusan yang sama. Tantanganya
pun semakin sulit apalagi saat itu beliau dihadapi oleh kenyataan pahit lagi
bahwa kakeknya meninggal. Hal ini membuat dia semakin down apalagi dia
harus mencari biaya untuk mengabenkan Ayak,Nenek dan Kakeknya sekaligus. Namun
hal tersebut tidak membuatnya menyerah dia terus berusaha dan berdoa, setelah
setahun dia pun mempunyai biaya yang cukup untuk mengabenkan mereka. Menjelang
pertengahan S2 dia berkenalan dengan seorang wanita yang bernama Ni Wayan
Rapiani yang merupakan adik kelasnya
saat sma, yang akhirnya menjadi pacarnya, hal ini juga menjadi motivasinya
untuk tetap melanjutkan kuliahnya. Pada tahun 2019 Resna pun lulus S2, hal ini
membuat kelurganya sangat senang. Namun kebahagiaan tersebut tidak lah bertahan
lama dimana dua bulan setelah ia lulus
pacarnya yang sangat ia sayangi ternyata selama ini selingkuh dengan
lelaki lain. Walaupun dia sudah tau bahwa pacarnya selingkuh ia tetap
memperjuangkanya, namun takdir berkata lain wanita tersebut lebih memilih
lelaki yang di ajak selingkuh daripada paman saya. Hal ini mengubah Sebagian
besar dari dirinya.
Awal 2020 Resna mulai mencari pekerjaan di
sekolah- sekolah terdekat, tapi tidak ada satupun sekolah yang memerlukan guru
agama sehingga sampai saat ini beliau belum mempunyai pekerjan yang tetap,
walaupun belum bekerja sebagai pegawai dia tidak hilang semangat. Untuk
membiayai hidupnya dan sekolah adiknya ia bekerja di ladangnya sebai petani,
hal ini ia lakukan sambal melamar pekerjaan. Hal ini pula yang membuatnya belum
mencari pasangan hingga kini. Walaupun belum mempunyai pekerjaan yang
diinginkan dan pasangan hidup, ibunya
sangat bangga padanya karena telah berusaha dengan sekuat tenaga.
Pada bulan April Resna terpilih menjadi ketu
mkks di desa saya
Beliau adalah sosok yang sangat penyabar. Beliau jarang sekali
marah. Bahkan beliau sering menasehati saya tentng hidup ini. Bahwa hidup
itu perlu perjuangan perlu pengorbanan. Itulah kata kata yang sering beliau
katakan kepada saya.
I ketut resna telah
mmbuktikan bahwa dengan kerja keras dan berdoa, maka apapun bisa dicapai.
Walaupun memiliki masa lalu yang kelam, ia terus berjuang tanpa kenal lelah
sehingga bisa menjadi orang yang dibanggakan oleh keluarganya, karena telah
mampu membuktikan bahwa orang yang berasal dari keluarga yang kurang mampu juga
bisa menjadi orang yang membanggakan seperti beliau.
Dari uraian cerita paman
saya itu, membuat saya menjadi termotivasi dan lebih semangat untuk belajar dan
meraih impian saya, karena paman saya telah membuktikan kepada semua orang
bahwa jika kita berusaha pasti bisa mendapatkan apa yang kita cita – citakan.